Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan melaunching program Sinergi Program Desa Pangan Aman dan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal.

Launching kegiatan tersebut dilaksankan secara online yang diikuti oleh perwakilan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur yang dipusatkan Aula Dinas Kesehatan Cianjur, Senin (14/10/24).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan POM Taruna Ikrar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan undangan lainnya.

Diketahui, program ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan Kesehatan melalui penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat diantaranya untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia yaitu tiga beban masalah gizi (triple burden) antara lain kekurangan gizi, kelebihan gizi/kelebihan berat badan, dan defisiensi mikronutrien.

Kepala BPOM Taruna Ikrar,  memberi apresiasi semua pihak khususnya Kementerian Kesehatan atas kolaborasi pangan olahan.

Menurut Ikrar, solusi masalah keamanan pangan dan gizi memerlukan kolaborasi lima pilar. Kelima pilar itu adalah pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media dan masyarakat. Pemerintah sebagai regulator, pengembang program, dan mengoordinasikan para pemangku kepentingan.

Selanjutnya pelaku usaha sebagai produsen hingga retailer yang bertanggung jawab utama pada jaminan keamanan dan gizi di sepanjang rantai pangan.